Perayaan HUT Ke-43 IKA UB Kena Imbas Dualisme Kepengurusan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Naufal Ardiansyah

31 Agustus 2023 09:33 31 Agt 2023 09:33

Thumbnail Perayaan HUT Ke-43 IKA UB Kena Imbas Dualisme Kepengurusan Watermark Ketik
Refleksi 43 Tahun IKA UB di Pondok Indah Golf Club House Jakarta, Senin (28/8/2023). (Foto: Dokumentasi Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Ikatan Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB) pada Senin (28/8/2023) di Jakarta Selatan lalu mendapatkan teguran. Hal tersebut merupakan dampak dari dualisme kepengurusan yang terjadi akibat Musyawarah Nasional (Munas) ke-X pada 11 Agustus 2023 lalu.

Perayaan HUT ke-43 IKA UB kemarin digelar oleh kepengurusan Presidium IKA UB hasil Munas di Swissbelin Hotel Malang yang menghasilkan lima nama presidium IKA UB

Kendati perayaan berjalan sukses, pengurus IKA UB versi Mohammad Zainal Fatah justru memberikan teguran.

"Bahwa tanpa surat tugas dari PP IKA UB, maka penggunaan atribut IKA UB seperti kertas kop dan stempel Ikatan Alumni Universitas Brawijaya sebagaimana yang Saudara lakukan dapat diduga dilakukan dengan memalsukan atribut IKA UB," tulis Zainal Fatah pada surat tegurannya.

Menanggapi hal tersebut, Prasiddha Sekretaris Eksekutif IKA UB versi Presidium menekankan bahwa Pengurus Pusat (PP) IKA UB telah menugaskan Muslich Ramelan untuk menggelar perayaan HUT ke-43 IKA UB. Pihaknya menolak segala upaya yang menghilangkan sejarah panjang yang ditempuh IKA UB.

Sebagai informasi, pada perayaan tersebut mengambil tema bertajuk Refleksi Perjalanan Panjang IKA UB, Alumni Berjuang dan Bersatu, Pengabdian Nyata Tanpa Henti.

"Penyelenggaraan serta tema dilandasi untuk mengenang dan menegaskan kembali bahwa IKA UB itu lahir pada 43 tahun yang lalu, tanggal 28 Agustus 1980. Kami menolak upaya penghilangan sejarah panjang IKA UB termasuk peran besarnya selama ini terhadap almamater, bangsa dan negara," seru Prasiddha.

Pernyataan tersebut juga untuk menegaskan bahwa pihaknya tidak mengakui hasil Munas ke-X yang menunjuk Zainal Fatah sebagai ketua terpilih. Bukan tanpa dasar, pihaknya menolak penyelenggaraan Munas yang memanipulasi isi dari AD/ART.

"Bahwasanya kami tidak mengakui Munas yang bertentangan dengan AD/ART IKA UB hasil Munas 2019. Anggaran Dasar 2021 sebagai dasar penyelenggaraan munas di kampus adalah ilegal, karena merupakan manipulasi terhadap AD/ART yang benar. Karena munasnya ilegal dengan menggunakan Anggaran Dasar yang manipulatif maka semua hasilnya juga batal demi hukum," tegasnya.

Perlu diketahui bahwa penyelenggaraan HUT ke-43 IKA UB di Pondok Indah Golf Club House, Jakarta Selatan berjalan dengan sukses dan meriah. Tidak hanya dihadiri oleh alumni lintas generasi dan fakultas, jaringan alumni dari Timur Tengah pun turut mengapresiasi kegiatan tersebut. 

"Alhamdulillah penyelenggaraan diselanggarakan dengan baik dan sukses. Dihadiri oleh banyak alumni Lintas generasi, lintas Fakultas dan lintas profesi. Acara perwakilan dari alumni Perguruan Tinggi yaitu Presidium & anggota HIMPUNI, serta jaringan alumni Timur Tengah. Acara juga berhasil menyerap aspirasi para alumni dalam rangka meningkatkan peran-peran alumni," jelas Prasiddha. (*)

Tombol Google News

Tags:

IKA UB HUT ke-43 IKA UB Ikatan Alumni Universitas Brawijaya UB Universitas Brawijaya